Profil Owner Dombist

Mungkin banyak dari sobat Dombist yang belum kenal dengan owner Dombist.

Yuk biar tambah akrab, kenalan dulu dengan owner lembaga aqiqah paling laris di Purworejo.

Mas Chamdan (penulis) begitu orang-orang sering menyapa beliau. Pria yang lahir pada 1990 ini mulai merintis Dombist pada akhir 2015. Dimulai dengan memelihara 3 ekor domba anakan kemudian ditambah sedikit demi sedikit sampai akhirnya pada Idul Adha tahun pertama di 2016 Dombist berhasil menjual hasil panennya totalnya ada 9 ekor. Saat ini kandang utama Dombist memiliki kapasitas kambing 100 ekor lebih, ditambah juga dengan beberapa kandang milik mitra binaan.

Ada kisah menarik yang beliau ceritakan tentang pengalaman jualan kambing qurban pertama. Konsumen pertama qurban dombist ternyata bukan orang Purworejo atau kebumen tapi malah orang Bekasi yang beli kambing hanya karena baca status Whatsapp. Tak disangka lagi ternyata kambingnya tidak perlu repot-repot dikirim dari Purworejo ke Bekasi karena customer minta qurbannya dipotong di Purworejo saja untuk tempat yang membutuhkan. Wah bener-bener rejeki ga disangka-sangka, bisa nambah motivasi kita untuk tidak meremehan hal-hal kecil dan yakin bahwa rizki Allah sering dari arah yang tidak diduga-duga.

Saat umur 7 tahun penulis pernah punya peliharaan seekor anak kambing, jadi bisa dibilang kecintaan terhadap kambing sudah ada sejak kecil. Wajar kalau kambing-kambing di Dombist nyaman karena dirawat dengan penuh kasih sayang.

Pendidikkan SMP & SMA ditempuh di Kebumen sembari “nyantri” di Pondok pesantren Al-Huda Jetis, Kutosari asuhan KH Wahib Mahfudz -hafidzahullah-.  Saat SMA beliau juga aktif di Rohis dan OSIS SMA N 1 Kebumen.

Lulus SMA  tahun 2008  melanjutkan petualangan “nyantri”nya di Pesantren asuhan KH Maimun Zubair -rahimahullah-. Hanya setahun beliau disini. Meski singkat tapi penulis memiliki ijazah sanad beberapa kitab dari “Mbah Moen”(sapaan akrab untuk KH Maimun Zubair).

Pada 2009 beliau diterima di kelas persiapan Bahasa Arab (I’dad lughowiy) kampus LIPIA Jakarta yang merupakan cabang Universitas al-Imam Muhammad bin Suud yang berpusat di Riyadl, Saudi Arabia. Cukup lama kuliah disini. Umumnya mahasiswa menyelesaikan S1 selama 7 tahun(3 tahun persiapan Bahasa Arab, 4 tahun kuliah S1). Pada 2017 alhamdulillah penulis lulus S1 dengan nilai yang baik dan berhasil menjadi lulusan terbaik kedua di angkatannya. Prestasi lain yang didapat penulis, di tahun 2016 berhasil menyabet juara 1 lomba khutbah berbahasa arab.

Saat ini putra ke-4 dari pasangan KH Samudi Yusuf dan Ibu Nyai Hj Siti Muslihah ini sedang menempuh S2 di kampus yang sama mengambil spesialis Fiqh & Ushul Fiqh.